"Kami berikan kelonggaran untuk beroperasi. Makanya kita cek langsung bagaimana persiapan dan penerapan SOP protokol kesehatan covid di hotel," ujar Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu usai melihat simulasi penerapan New Normal Hotel Grand Edge, Selasa (9/6/20).
Sebagaimana diketahui bersama bahwa sebagian besar hotel berbintang di kota Semarang ditutup guna mencegah penyebaran virus Corona selama tiga bulan. Hal itu menyebabkan Pemkot Semarang kehilangan pendapatan dari pajak hotel dan restoran.
"Hotel kan salah satu sektor Pariwisata, dan selama ditutup 3 bulan kita kehilangan pendapatan sekitar 30%. Mau tidak mau harus kita lalui. Tapi ini kami mencoba perlahan untuk beroperasi kembali, tentunya dengan syarat yang tegas demi kebaikan bersama. Kalau tidak cepat, kita bisa kehilangan Rp. 1 triliun dari pariwisata," tambah Hevearita yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Semarang.
Hal ini tentu bisa menjadi "angin segar" bagi pelaku usaha perhotelan di kota Semarang meskipun harus melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.