Wednesday, March 20, 2019

Senja di Kota Lama Semarang


Menikmati suasana kota Semarang saat sore hari di Kawasan Kota Lama rasanya seperti berada di sebuah tempat yang bukan Semarang. Benar-benar berbeda dengan bagian kota Semarang lain yang padat dengan lalu lalang kendaraan dan aktivitas para penghuninya.

Hari Minggu (18/03/2019) kemarin kami meyambangi Kawasan Kota Lama Semarang. Ternyata masih dalam tahap renovasi jalan untuk yang ke-sekian kalinya. Ditargetkan selesai sebelum lebaran 2019 agar bisa digunakan sebagai tujuan wisata kota Semarang.


Selama masa renovasi, mobil atau motor bisa diparkir di area sebelum lokasi renovasi. Yaitu di depan Samsat dan sebelum taman Srigunting.

Meskipun sedang dalam tahap renovasi jalan, lokasi-lokasi wisata kawasan Kota Lama tetap bisa diakses meski untuk beberapa lokasi seperti Gereja Blenduk, Taman Srigunting, dan restoran Sunda Ikan Bakar Cianjur harus ditempuh dengan lebih ekstra hati-hati dikarenakan ada tumpukan material seperti pasir dan paving block.



Tapi semua itu tidak mengurangi semangat kami dalam menikmati suasana Little Netherland di pinggir utara kota Semarang ini. Lokasinya terhitung dekat dengan pelabuhan Tanjung Mas dan Stasiun Tawang. Tepat sekali menjadi tujuan wisata utama bagi kalian yang mau berkunjung ke Semarang menggunakan moda transportasi kereta api.

Lokasi favorit kami tentu saja Taman Srigunting yang asri dan teduh. Cukup membantu kami untuk berteduh dari rintikan hujan. selain itu juga disediakan beberapa alat transportasi jadul seperti sepeda dan becak untuk menambah greget foto selfie kita. Tidak usah takut jika dimintai sumbangan. Seikhlasnya saja kok.


Objek lain yang sering menjadi lokasi selfie di Kawasan Kota Lama Semarang adalah Spiegel Bar & Bistro. Bangunan klasik ala Victorian Belanda ini tak pernah sepi dari pengunjung yang datang meski hanya sekedar mengambil gambar maupun menikmati sajian khas Cafe, Bar dan Bistro seperti Coffee, Cappuccino, Gelato, dan makanan dengan plating yang memanjakan mata. Soal harga jangan khawatir, relatif terjangkau...


Tak terasa, waktu sudah memasuki waktu maghrib sehingga kami memutuskan untuk pulang meskipun sebenarnya masih ingin berlama-lama. See you next time...


.

Related Posts